Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2018

Driving Car? [Story Time]

Hari ini hari Sabtu, seperti biasa, aku dan masku berangkat kerja pakai mobil. Masku berniat tak lewat tol, sebab beberapa kali terakhir ini kami selalu menggelindingkan ban di jalan bebas hambatan berbayar itu. Tapi, ternyata banyak truk raksasa yang memenuhi jalan dan bikin macet, akhirnya kami putar balik, lalu lewat tol. Hari Sabtu tol yang selalu kami lewati saat berangkat kerja sepi, lengang sekali. Dadaku bergemuruh, tanganku gatel ingin memegang kemudi. Aku sudah berulangkali meminta masku untuk mengajariku bagaimana menyetir mobil yang baik dan benar, tapi apalah daya, tiada hari untuk itu. Senin sampai Sabtu, kami kerja. Hari Minggu biasanya aku bangun siang, lalu masku akan mengajak anak istrinya liburan yang kadang aku ikut kadang enggak. “Mumpung lagi sepi, please aku ingin nyetir. Tanganku gatel pengen nyetir.” Pintaku pada masku. “Yakin bisa?” Oke, pertanyaan ini tidak salah sebab masku belum melihat skill mengemudi adiknya ini seperti apa. “Bisa. Kan udah pern

Jalanan di Jakarta Masih Bagus Malah Diacak-acak, Jalanan di Daerah Hancur Dibiarkan. Salah Siapa?

Aku sudah satu tahun di Jakarta dan selama ini hampir tidak pernah melewati jalan rusak seperti di daerah-daerah, khususnya bagian pelosok di Indonesia. Sejelek-jeleknya jalanan di Jakarta tidak akan membuatmu muntah (kecuali kamu sakit) karena mobil yang kau tumpangi tidak akan bergejolak hebat seperti di kampung. suarajatimpos.com pontianak.tribunnews.com sesamamedia.blogspot.co.id Tantangan berkendara di metropolitan itu bukan pada hamparan aspalnya, bukan pada tekstur aspal yang mulus seperti kue ulang tahun yang mahal atau jajanan tradisional kemplang yang mbrigindil, melainkan pada performa pengendara yang lain yakni mendahului secepat kilat, berlenggak-lenggok di sela-sela kendaraan lain, angkutan umum yang berhenti seenak jidat sopirnya, maupun kendaraaan yang bergerak lambat nun lembut bak siput. tribunnews.com Jalanan yang dilihat dari kacamata orang awam macam aku ini masih cukup bagus, dan kurasa tidak perlu didodol dowel kayak gitu. Aspalnya dikeruk s

Pertamakalinya Aku Berinteraksi Sama Selebriti | Meet and Greet Maudy Ayunda | Buku Dear Tomorrow | Gramedia Matraman

Anak muda mana sih yang nggak tau Maudy Ayunda? Mungkin banyak ya, haha. Kebanyakan yang suka (baca:ngefans) Maudy itu adalah mereka-mereka yang berpendidikan, yang peduli terhadap pendidikan, dan satu lagi (kurasa) yang bisa Bahasa Inggris. Why? Karena Maudy emang tipe orang yang kek begitu juga. Jangan munafik, sebenarnya kita lebih menyukai orang-orang yang memiliki kesamaan dengan kita to? *ini bukan kata-kataku, tapi aku lupa sumbernya. Maudy ini adalah sosok yang menginspirasi banyak orang, anak muda khususnya ya. Kalau kamu fansnya dia, pasti sudah taulah ya. Jujur, aku tidak tahu apa-apa tentang Maudy karena aku bukan salah satu fansnya. aku kebagian tempat paling belakang euy karena telat Sebenarnya, dia selebriti kedua yang aku pernah ketemu, tapi seleb yang pertama aku berinteraksi. *Piye to iki bahasaku -_- .