Langsung ke konten utama

(Review Buku) Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat - Mark Manson [MENGGILA!]

www.shopee.com



Judul Buku Asli: The Subtle Art of Not Giving a Fuck
Penulis: Mark Manson

Judul Buku Terjemahan: Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat
Alih Bahasa: F. Wicakso

Penerbit : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia (GRASINDO)

Tahun Terbit : Cetakan III, Mei 2018

Kota : Jakarta

Jumlah Halaman : 246 hlm.



“Kunci untuk kehidupan yang baik bukan tentang memedulikan lebih banyak hal; tapi tentang memedulikan hal yang sederhana saja, hanya peduli tentang apa yang benar dan mendesak dan penting.”
-Hal.6-

Saya menggunakan 75% untuk perasaan dan 25% untuk logika, akhirnyalah saya tuh fragile, baperan, sering-sering apapun  saya masukkan hati, lama-lama saya stress. Makanya saya beli buku ini di toko buku online, Buku Galileo namanya, berharap bisa menyeimbangkan keduanya (antara perasaan dan logika). Kenapa tidak ke Gramedia saja? Kan dekat… | Oh waktu itu saya sedang malas gerak, terlalu banyak menanggung beban di hati. Ckckckck.


Saya beli buku ini sejak bulan Agustus 2018 (sebelum perkuliahan saya dimulai), belum saya baca sebab masih menyelesaikan buku lainnya. Fyi, saya benar-benar segera ingin menyelesaikan buku ini ketika saya sedang terbakar cemburu karena seseorang dan itu membuat saya juga memikirkan tentang banyak orang. Kenapa dia begini sama saya, kenapa saya dicuekin, kenapa sepertinya dia tidak menganggap saya ada, kenapa semua orang terasa amat menyebalkan buat saya, KENAPA KENAPA DAN KENAPA! Saya sungguh ingin membunuh diri saya waktu itu. Terlihat baik-baik saja di luar, tetapi menggila di dalam.

Baiklah, mari kita bahas!

Buku ini terdiri dari 9 bab:


BAB 1 : JANGAN BERUSAHA
“Hasrat untuk mengejar semakin banyak pengalaman positif sesungguhnya adalah sebuah pengalaman negatif. Sebaliknya, secara paradoksal, penerimaan seseorang terhadap pengalaman negatif justru merupakan sebuah pengalaman positif.”
Masa bodoh bukan berarti menjadi acuh tak acuh; masa bodoh berarti nyaman saat menjadi berbeda.
Untuk bisa mengatakan “bodo amat” pada kesulitan, pertama-tama Anda harus peduli terhadap sesuatu yang jauh lebih penting dari kesulitan.
Entah Anda sadari atau tidak, Anda selalu memilih suatu hal untuk diperhatikan.

BAB 2 : KEBAHAGIAAN ITU MASALAH
Ini bukan tentang kekuatan kehendak atau omong kosong tentang keuletan. Ini juga bukan contoh nyata dari ungkapan “no pain, no gain” (“tidak ada yang bisa didapat tanpa perjuangan”). Ini adalah komponen hidup kita yang paling sederhana dan mendasar: perjuangan kita menentukan kesuksesan kita. Permasalahan-permasalahan kita melahirkan kebahagiaan kita, seiring dengan masalah-masalah yang naik levelnya, menjadi semakin baik.

BAB 3 : ANDA TIDAK ISTIMEWA
Semakin dalam rasa sakit, semakin kita merasa tak berdaya menghadapi permasalahan kita, dan semakin banyak keistimewaan yang kita perlukan sebagai kompensasi atas permasalahan tersebut. Keistimewaan ini bekerja dalam salah satu cara berikut:
a.      Saya luar biasa dan kalian semua payah, jadi saya berhak mendapatkan perlakuan istimewa.
b.      Saya payah dan kalian semua luar biasa, jadi saya berhak mendapatkan perlakuan istimewa.

Sejatinya, tidak ada yang disebut masalah pribadi (personal problem). Jika Anda memiliki suatu masalah, ada peluang jutaan orang lain juga memilikinya entah dulu, sekarang, atau esok. Dan orang itu bisa jadi orang yang Anda kenal. Kesadaran ini tidak mengurangi masalah yang Anda hadapi atau tidak membuat rasa sakit Anda hilang. Juga bukan berarti, Anda bukan korban atas suatu situasi. Ini hanya mau mengatakan bahwa Anda tidak istimewa.

BAB 4 : NILAI PENDERITAAN
Kita semua memiliki titik-titik kekurangpekaan emosional. Titik-titik itu muncul karena berpautan dengan emosi-emosi yang dianggap tidak pantas untuk dibiarkan berkembang. Perlu latihan dan usaha bertahun-tahun untuk bisa mahir mengenali apa saja kekurangpekaan emosional yang ada dalam diri kita dan kemudian mengekspresikan emosi-emosi yang terpengaruh itu secara tepat. Tindakan ini sangat penting, dan layak dicoba.

BAB 5 : ANDA SELALU MEMILIH
Entah kita menyadarinya atau tidak, kita selalu bertanggung jawab atas pengalaman diri kita. Mustahil kita tidak bertanggungjawab. Memilih, dengan sadar, untuk tidak menafsirkan peristiwa dalam hidup kita tetaplah sebuah penafsiran terhadap peristiwa kehidupan kita. Memilih untuk tidak menanggapi peristiwa dalam hidup kita tetap saja sebuah tanggapan terhadap peristiwa tersebut.
  
BAB 6 : ANDA KELIRU TENTANG SEMUA HAL (TAPI, SAYA PUN BEGITU)
Banyak orang memiliki suatu keyakinan yang tidak tergoyahkan atas kemampuan mereka di suatu pekerjaan atau nominal penghasilan yang seharusnya mereka peroleh. Namun keyakinan tersebut malah membuat mereka merasa lebih buruk, bukannya lebih baik. Saat melihat orang lain mendapat promosi jabatan, mereka pun merasa diremehkan. Mereka merasa tidak dihargai dan tidak diakui.

BAB 7 : KEGAGALAN ADALAH JALAN UNTUK MAJU
Belajarlah untuk menahan rasa sakit yang telah Anda pilih. Ketika memilih sebuah nilai baru, Anda sedang memilih untuk memasukkan bentuk rasa sakit yang baru dalam hidup Anda. Rasakan. Nikmati. Terima dengan tangan terbuka. Kemudian, lakukanlah.

BAB 8 : PENTINGNYA BERKATA TIDAK
Menghindari penolakan (baik memberi atau menerima penolakan) sering ditawarkan kepada kita sebagai jalan untuk membuat diri kita merasa lebih baik. Namun itu hanya memberi kenikmatan sesaat yang membuat kita tanpa kemudi dan tanpa arah dalam jangka panjang.

BAB 9 : …DAN KEMUDIAN ANDA MATI
Menghadapi kenyataan mengenai kematian Anda sendiri penting, karena ini melenyapkan semua nilai yang buruk, rapuh, dan dangkal dalam hidup.

Dan inilah kesimpulannya, saya ambil dari blog Miss Nae:
Buku Mark Manson ini menurut saya merupakan buku yang patut disimak untuk orang-orang yang ingin berkembang, menjadi lebih produktif, dan memaksimalkan potensinya. Ia mengajak kita memandang dunia dari perspektif lain dengan validasi fakta yang ada.

“Rangkul kekuranganmu, terus berpikir dan menganalisis, lalu bergeraklah mencari solusinya! Kamu bertanggungjawab atas diri kamu sendiri!”
-Ms. Nae-

Kalian tahu tidak? Dengan perantara membaca buku ini, saya sekarang jadi lebih kuat. Saya berharap tidak jadi seseorang yang mudah baper dalam mengahadapi segala hal. Semoga saya bisa menempatkan “bodo amat” di tempat yang seharusnya. Semoga kalian juga ya…

*feel free to share with me about this book



    

Komentar

Postingan populer dari blog ini

A Star is Born PERSIS Aashiqui 2 ? I CAN'T BELIEVE THIS! (Review Film) *Spoiler Alert!

facebook.com/astarisborn2018 hindimusickaraoke.com Baiklah, sebenarnya berat untuk saya menulis ini, tapi saya akan tetap menulisnya sebab ini penting. Film A Star is Born , yang diperankan oleh Lady Gaga dan Bradley Cooper, film 2018, film yang saya ketahui pertama kali lewat lagunya di youtube yakni Shallow (saya suka sekali lagu itu), film yang saya pikir akan menjadi film yang sangat mengesankan buat saya. Tidak ada air mata. Tidak ada hati yang berdebar. Sejak adegan pertama, yakni Jackson menghilangkan kesadarannya sebelum bernyanyi, bernyanyi di atas panggung dengan ribuan bahkan mungkin jutaan penonton di depannya, hati saya berkata “Wah, ini mah kayak film Aashiqui 2,”.  Jika kalian belum menonton film Lady Gaga ini, dan sudah menonton film Aashiqui 2, atau mungkin kalian menemukan tulisan saya ini lalu mencari tahu tentang segalanya, baru menonton A Star is Born setelahnya, maka saya rasa kalian juga akan merasakan hal yang sama seperti saya.

Bekerja Niat Ibadah

Di sini aku tidak bermaksud menggurui siapapun ya, seperti yang sudah pernah aku bilang bahwa I’ll share what I’ve known, jadi kuharap kalian bisa mengerti maksudku. Kita bisa menjadi seperti sekarang ini semata-mata karena Allah, kan ya? Semua sudah diatur. Bagaimanapun kamu mengelak pernyataanku ini, aku tidak akan mengiyakan. Kita sekarang masih hidup di dunia, entah sampai kapan tidak ada yang tau. Memikirkan masa depan itu perlu, emang sangat perlu. Kebanyakan yang kita pikir itu masa depan yang mana sih? Ngaku! Berapa persen dunia dan berapa persen akhirat? Oke, aku juga nggak mau munafik, keknya aku khawatir banget dengan masa depan duniaku, dan masih seringkali tidak terlalu mengkhawatirkan masa depan akhirat meskipun selalu berusaha untuk lebih mempersiapkan ke sana sih, cuma ya mungkin dosaku masih terlalu banyak, jadi masih seperti ini. Makanya, aku ngajak kalian untuk inget, seenggaknya biar aku dapat poin dari Allah gitu. Kita ini hidup pada zaman yang suda

Ekstrovert dan Introvert

Ekstrovert Ekstrovert adalah tipe kepribadian yang menyukai interaksi dengan dunia luar. Ekstrovert cenderung lebih banyak beraktifitas dan lebih sedikit berpikir. Orang dengan tipe ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut: Antusias Banyak bicara Tegas Suka berteman bersemangat