facebook.com/astarisborn2018 |
hindimusickaraoke.com |
Baiklah, sebenarnya berat untuk saya
menulis ini, tapi saya akan tetap menulisnya sebab ini penting. Film A Star
is Born, yang diperankan oleh Lady Gaga dan Bradley Cooper, film 2018, film
yang saya ketahui pertama kali lewat lagunya di youtube yakni Shallow
(saya suka sekali lagu itu), film yang saya pikir akan menjadi film yang sangat
mengesankan buat saya. Tidak ada air mata. Tidak ada hati yang berdebar.
Sejak adegan pertama, yakni Jackson
menghilangkan kesadarannya sebelum bernyanyi, bernyanyi di atas panggung dengan
ribuan bahkan mungkin jutaan penonton di depannya, hati saya berkata “Wah, ini
mah kayak film Aashiqui 2,”. Jika kalian
belum menonton film Lady Gaga ini, dan sudah menonton film Aashiqui 2, atau
mungkin kalian menemukan tulisan saya ini lalu mencari tahu tentang segalanya,
baru menonton A Star is Born setelahnya, maka saya rasa kalian juga akan
merasakan hal yang sama seperti saya.
Saya bertanya pada diri saya sendiri,
“kok bisa mirip banget? Endingnya pun sama loh!” Entah suatu kebetulan atau
kesengajaan, yang pasti nyaris keseluruhannya sama. Masa sih film barat nyontek
film India? Jujur, saya masih tidak percaya ini.
Film Aashiqui 2 (di Indonesia lebih
dikenal dengan sebutan Tum Hi Ho) merupakan film 2013, saya masih ingat betul waktu
itu saluran TV kabel di rumah saya ada channel asli India, namun hanya
lagu-lagunya. Saya sangat senang sekali. Ada lagu Tum Hi Ho diputar. Lagunya
bagus, jadi saya catat dan cari tahu. Saya menanyakan kepada teman India saya
di sosial media tentang film tersebut. Yeah, tahun 2013 film itu diluncurkan
dan sedang booming di negaranya. Saya sudah mendapatkan semua lagunya
serta filmnya dengan tanpa subtitle. Saya menontonnya berulang-ulang,
mengajak kakak saya serta suaminya untuk menonton di laptop saya. Mereka kecewa
dengan endingnya. Kok jadi ngomongin Aashiqui 2 sih, Kamil? Pura-puranya
yang nanya barusan tuh temen saya.
Oke, abisnya keduanya sama banget
jadi saya terbawa suasana. Sorry.
MULAI BAHAS TENTANG ISI FILMNYA YA!!
Jackson Maine yang diperankan oleh
Bradley Cooper merupakan seorang musisi terkenal, penontonnya pasti bejibun,
dan dia seorang pemabuk. Dia seorang alcoholic. Sebelum manggung, dia
minum minuman keras. Hal tersebut juga dilakukan oleh Rahul Jaykar yang
diperankan oleh Aditya Roy Kapoor dalam film Aashiqui 2. Setelah manggung baik
Jack maupun Rahul mengendarai mobil (Jack dengan sopir, Rahul tanpa sopir) dan
kehabisan minuman keras. Akhirnya pergilah ke suatu bar murah, di kedua film
ada figuran yang bilang gini “ini bukan bar kelas Anda,” dan di sana ada
seorang gadis yang sedang menyanyi, suaranya cetar membahana. Dia adalah Ally
yang diperankan oleh Lady Gaga. Dia adalah Aarohi yang diperankan oleh Shradda
Kapoor.
Lelaki superstar itu kemudian
mengajak si wanita penyanyi bar murahan untuk mengikuti jejaknya, yakni menjadi
musisi juga. Mereka menggandengnya. Membimbingnya. Menyanyikan lagu ciptaannya.
Bedanya, Ally ditawari orang lain untuk rekaman tanpa bantuan Jack, sedangkan
Aarohi dicarikan orang oleh Rahul untuk merekamnya.
Masing-masing pasangan makin lengket.
Mereka berhubungan intim sebelum menikah. Yah itu biasa buat mereka. Bedanya,
Ally dan Jack menikah. Sedangkan Aarohi dan Rahul tidak. Kedua pasangan tinggal
serumah. Jack maupun Rahul tetap kecanduan. Tetap suka minum-minum.
Masing-masing baik Ally maupun Aarohi sering memarahi dan meminta lelakinya
tersebut untuk berhenti minum. Aarohi berusaha sendiri. Ally mengirim Jack ke
suatu tempat penyembuhan. Hal tersebut dilakukan setelah sang lelaki membuat
malu si wanita di depan banyak orang, di sebuah acara penting dengan banyak
media tentunya. Kedua lelaki sedang mabuk.
Ally mendapatkan penghargaan. Aarohi
pun. Si wanita semakin melejit, dan si lelaki semakin terjatuh. Karena pengaruh
minuman keras, suara Rahul tak sebagus dulu, sehingga dia kehilangan banyak
tawaran. Begitupun Jack, dia tampil di sebuah acara bergengsi hanya sebagai
seorang gitaris, bukan vokalis lagi. Meskipun begitu, si wanita tetap sangat
mencintai si lelaki. Meskipun dipermalukan di depan umum, para wanita itu tidak
marah. Rahul berani bermain kasar dengan Aarohi sebab pengaruh alkohol. Jack
tetap baik dan tidak kasar.
Semakin hari, si lelaki hanya menjadi
batu sandungan saja bagi si wanita. Media menyorot. Masing-masing manager
(manager Ally dan Aarohi) tidak mau penyanyinya memiliki karir yang tidak
bagus. Si lelaki pemabuk dan sudah tidak punya job itu artinya membuat malu si
wanita. Rahul ditangkap polisi (sebab apa ya saya lupa) lalu Aarohi
membebaskannya. Media tahu itu. Jack mabuk dan naik ke atas panggung saat
isterinya sedang menyampaikan sebuah pidato pendek sebab mendapatkan
perhargaan, kau tahu Jack kenapa? Ngompol! Namun, baik Ally maupun Aarohi tetap
keukeuh untuk setia kepada pasangannya masing-masing. Ulala!
Akhirnya, semua akan segera berakhir.
Kok?
Manager/produser Aarohi datang ke
rumah, dia ngomel-ngomel, meminta untuk menjauhi Rahul atau karir Aarohi akan
jatuh. Saat itu Rahul baru pulang dari penjara, dia sedang berada di kamar,
awalnya tidur, tapi omelan itu membuatnya terbangun dan mendengar semuanya.
Manager Ally datang ke rumah saat
Ally tidak ada di sana. Dia menceramahi Jack, mengatakan bahwa karir Ally
hampir terpuruk sebab dirinya ngompol, itu sungguh memalukan, dan sulit sekali
membersihkan nama Ally. Jack tidak tahu sebab Ally merahasiakannya. Tapi kini
jadi tahu setelah manager Ally datang. Sebaiknya Jack menghilang dari kehidupan
Ally atau karir Ally akan jatuh.
Oke, lalu?
Biar saja saya ceritakan
semua! Biar saja saya jadi spoiler! Abisnya dua film bisa sama banget -_-.
Lalu, pagi-pagi Rahul bilang kepada Aarohi
bahwa dia mau ke pusat kebugaran (kalau saya tidak salah ingat). Aarohi baru
banget bangun tidur. Tidur di sofa. Rahul bohong. Kau tahu apa yang dia
lakukan? DIA BUNUH DIRI. LONCAT KE SUNGAI. MATI.
Dan Jack? Pada malam saat Ally konser
(padahal dia sudah bilang mau datang dan akan menyanyikan lagu Shallow berdua)
dia tidak datang. Jack berbohong. DIA BUNUH DIRI. DI DALAM GARASI. MATI.
Sepertinya dia gantung diri sebab dia membawa ikat pinggang. Tidak dijelaskan
sih dalam filmnya.
Setelah mengetahui lelakinya mati
bunuh diri, Ally maupun Aarohi marah. Entah marah pada siapa. Mereka menatap
kepada pencapaian si lelaki yang digantung di tembok. Mungkin gambar diri atau
penghargaan apalah itu. Aarohi jelas membanting foto Rahul. Ally tidak jelas
yang dibanting apa, tapi ukurannya sama dengan yang dibanting Aarohi.
Benar-benar kesamaannya tuh bikin saya geleng-geleng.
Awalnya memang marah. Tapi tetap
cinta kok. Saat semua sudah reda...
Ada yang meminta tanda tangan Aarohi,
dia lalu menuliskannya seperti ini: AAROHI RAHUL JAYKAR. Yep! Memakai
nama belakang si lelaki yang telah bunuh diri. Ini belum nikah, kenapa diganti?
Dan Ally, di konsernya di menyebutkan
bahwa dia adalah ALLY MAINE. Sudah menikah, ini wajar. Kemudian dia
menyanyikan lagu yang telah diciptakan Jack untuknya.
Saya tercengang! Saya terkejut dengan
segala kesamaan ini! Tontonlah keduanya, lalu putuskan sendiri. Salam spoiler!
Komentar
Posting Komentar
You may say anything about me, because it is your right. And i also may say anything about you, because it is my right.