Langsung ke konten utama

Seandainya Spider-Man itu Muslim



Seandainya Spider-Man itu Muslim
Pernah kan nonton Spider-Man? Paling enggak, tau donk... ^_^
Ya, Peter Parker yang kemudian terkenal dengan sebutan Spider-Man ketika dia udah ganti baju ketatnya itu, baju alias kostum hero nya yang bermotif kayak jala nelayan, heh ngawur! Ma’af maksudnya motif sarang laba-laba. Itu sebabnya disebut dengan Spider-Man alias Manusia Laba-laba. Spider-Man itu film barat, Insya Allah yang bikin tuh orang non muslim ya...
Tapi, yang bikin aku tertarik buat nulis artikel ini adalah..........? Karena aku suka sama dia!!!!!! Kadang aku suka ngomong kalo dia itu My Uncle, ha ha ha. Abisnya Pater Parker itu suka terlambat sama kayak aku :D, dan dia juga suka Photography (aku juga suka, meskipun kameraku masih alakadarnya, semoga suatu saat aku bisa punya kamera kayak punya dia bahkan yang lebih canggih dan keren, Amin...).
Sebenernya aku gak tau kenapa aku suka sama dia. Pokonya suka gitu aja. Kan ada yang bilang nih, katanya kalo suka sama seseorang ataupun sesuatu itu kadang kita gatau alasannya apa. Gak bisa dijelasin gitu. Ya...semua itu kan relatif.
Nah, awalnya nonton Spider-Man itu kan karena menurut aku dia keren dan hebat serta baik hati suka menolong. Akhirnya, aku teringat dengan cerita Nabi Muhammad ketika dikejar musuh dan beliau bersembunyi di dalam goa (padahal seumpama gak bersembunyipun, beliau akan tetap selamat). Kenapa seperti itu? Karena Nabi Muhammad mengajarkan kepada kita agar kita ada ikhtiar juga, agar kita gak mengentengkan dan meremehkan sesuatu. Coba aja kalo yang dikejar musuh itu aku, kemudian aku gak berusaha untuk menyelamatkan diri, apa yang terjadi denganku setelah itu kalo bukan mati atau tertangkap?? Jadi, Nabi Muhammad itu nyontohin. Seumpama dulu beliau gak gitu, terus kalo dikejar musuh kita harus ngapain kan gatau ...
Oke lanjut, waktu itu pas dikejar musuh beliau masuk ke goa dan sembunyi di sana. Musuh pun terus nyari. Mereka kerja keras buat nemuin Rasulullah. Ketika musuh itu nyampe di depan goa, mereka gak masuk. Kenapa? Karena di mulut goa itu ada sarang laba-laba yang gedhe banget dan keliatan kalo sarang itu udah lama alias tua alias dia produksi jadul :D. Sehingga, para musuh mengira kalo Rasulullah gamungkin ada di dalam goa itu, wong ada sarang laba-labanya.
Dari situ, aku jadi tambah suka dan bangga sama Spider-Man (Bangga? Emang siapa loe?). kagum deh. Meskipun bukan Spider-Man yang nolong waktu itu, tapi kan paling enggak jenisnya kan sama. Sama-sama laba-labanya. Siapa tau laba-laba yang gigit Peter Parker sehingga dia bisa jadi Spider-Man itu masih keturunannya laba-laba yang sama Allah dijadiin perantara buat nolong nabi Muhammad dari para musuh yang pengen nangkep beliau. Iya to? Siapa tau loh :D.
Spider-Man pun juga sama. Dia suka menolong tanpa pamrih loh. Seumpama dia muslim nih, pahalanya pasti bakalan seabrek. Karena dia nolongnya gak nanggung-nanggung dan gak pengen ada yang tau. Dia kan pakai topeng, kostum, bisa loncat pula. Abis nolong langsung kabur. Gada yang tau kalo Spider-Man itu Peter Parker. Dikiranya Peter gabisa apa-apa, dia suka telat, dia hanya manusia biasa yang gak pernah kepergok nolongin orang. Lha wong dia nyembunyiin itu semua, dia nyembunyiin perbuatan baiknya.
Islam kan juga ngajarinnya kayak gitu. Perbuatan baik gausah digembor-gemborin, dipamer-pamerin, dan lain sebagainya. Oh, Spider-Man....aku ingin sepertimu yang suka menolong tanpa diketahui orang-orang.
Kamu baik banget, keren pula!
Seandainya ada lelaki sepertimu ...
Aku tak akan mau menikahimu...
Karena aku gak mau resiko...
Ditinggal kamu terus,
Lagian juga musuhmu serem-serem... >_<

Komentar

Postingan populer dari blog ini

A Star is Born PERSIS Aashiqui 2 ? I CAN'T BELIEVE THIS! (Review Film) *Spoiler Alert!

facebook.com/astarisborn2018 hindimusickaraoke.com Baiklah, sebenarnya berat untuk saya menulis ini, tapi saya akan tetap menulisnya sebab ini penting. Film A Star is Born , yang diperankan oleh Lady Gaga dan Bradley Cooper, film 2018, film yang saya ketahui pertama kali lewat lagunya di youtube yakni Shallow (saya suka sekali lagu itu), film yang saya pikir akan menjadi film yang sangat mengesankan buat saya. Tidak ada air mata. Tidak ada hati yang berdebar. Sejak adegan pertama, yakni Jackson menghilangkan kesadarannya sebelum bernyanyi, bernyanyi di atas panggung dengan ribuan bahkan mungkin jutaan penonton di depannya, hati saya berkata “Wah, ini mah kayak film Aashiqui 2,”.  Jika kalian belum menonton film Lady Gaga ini, dan sudah menonton film Aashiqui 2, atau mungkin kalian menemukan tulisan saya ini lalu mencari tahu tentang segalanya, baru menonton A Star is Born setelahnya, maka saya rasa kalian juga akan merasakan hal yang sama seperti saya.

Bekerja Niat Ibadah

Di sini aku tidak bermaksud menggurui siapapun ya, seperti yang sudah pernah aku bilang bahwa I’ll share what I’ve known, jadi kuharap kalian bisa mengerti maksudku. Kita bisa menjadi seperti sekarang ini semata-mata karena Allah, kan ya? Semua sudah diatur. Bagaimanapun kamu mengelak pernyataanku ini, aku tidak akan mengiyakan. Kita sekarang masih hidup di dunia, entah sampai kapan tidak ada yang tau. Memikirkan masa depan itu perlu, emang sangat perlu. Kebanyakan yang kita pikir itu masa depan yang mana sih? Ngaku! Berapa persen dunia dan berapa persen akhirat? Oke, aku juga nggak mau munafik, keknya aku khawatir banget dengan masa depan duniaku, dan masih seringkali tidak terlalu mengkhawatirkan masa depan akhirat meskipun selalu berusaha untuk lebih mempersiapkan ke sana sih, cuma ya mungkin dosaku masih terlalu banyak, jadi masih seperti ini. Makanya, aku ngajak kalian untuk inget, seenggaknya biar aku dapat poin dari Allah gitu. Kita ini hidup pada zaman yang suda

Ekstrovert dan Introvert

Ekstrovert Ekstrovert adalah tipe kepribadian yang menyukai interaksi dengan dunia luar. Ekstrovert cenderung lebih banyak beraktifitas dan lebih sedikit berpikir. Orang dengan tipe ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut: Antusias Banyak bicara Tegas Suka berteman bersemangat