Selepas acara yang entah itu adalah acara apa, kami semua lelah. Acara digelar outdoor , dan kalau tidak salah ada sedikit gerimis menghujam jantung bumi, jantungku juga. Acara selesai. Semua orang segera masuk ke kapal. Kapal itu sangat besar, banyak ruangan, dan banyak kamar yang nyaman. VIP pun ada. Namun entah mengapa, semalam tiba-tiba saja kapal itu menjadi penuh sesak dan hanya menyisakan satu ruangan. Ruangannya bagus, lantainya keren, namun tak ada tempat duduk maupun kasur. Yang ada hanya tempat menaruh tas dan barang-barang yang lain. Aku dan Kak Najwa Shihab ada di ruangan itu. Hanya berdua. Kami tak suka banyak orang. Akhirnya kami duduk di lantai kapal itu, tanpa alas. Kami terlihat hampir bercakap-cakap, tapi sepertinya Kak Najwa sangat capai dan mengantuk. Dia sudah payah sekali. Dia langsung merebahkan tubuhnya lalu meringkuk. Aku melihatnya. Tidak tega. Aku tak akan teg amelihat siapapun tidur dengan cara seperti itu, dan di tempat seperti itu. Aku lekas berdiri
Judulnya aneh banget ya, haha biar kamu tertarik untuk membacanya... (*kalo enggak, emang mungkin saya tidak menarik untukmu T_T). Ini kali pertama saya ngisi KRS (Kartu Rencana Studi), padahal sudah semester 2. Loh, kok? Iya...semester pertama dianuin admin siii. Saya tidak pernah memikirkan ini sebelumnya. Lalu, pada suatu hari, teman-teman saya bilang “ntar ngisi KRSnya bareng ya! Biar barengan terus.” Saya ingin tertawa kala itu, sebab kenapa harus begitu, apakah ada kemungkinan kami tidak akan menjadi satu kelas, apakah kami harus berebut kelas, de el el. Dan ternyata sempat panik sedikit (setelah mengetahui bagaimana ngisi KRS tuh, dan yah emang rebutan, apasih) saat mengikuti acara EFORSTU ( Education For Students ) yang diadakan oleh HIMA Public Relations di kampus saya bulan lalu. KRS dibuka tanggal sekian mulai pukul 00.00, jika terlambat sedikit saja nih, maka kelas-kelas akan penuh. Pada suatu malam, saya dan 3 orang teman saya menyusun KRS bersama, kami menginap