Langsung ke konten utama

Postingan

Let's Love Animal Sincerely, Maybe They Need Us

Do you have pet? Did you name it? What’s its name? *Ignore my questions! -_- Talking about animals, what do you think first? There are 2 different mindsets. §   For animal lovers, the thing appears first on their mind is “animal is cute and I have to love it”, I guess. §   For animal haters, it is “animal is grubby and disgusting, even annoying. I was the second, I kicked and angered the cat, I beat the cat and chicken, killed the ants and mosquito, etc. I was cruel with the animals. I loved to torture, even when I was in elementary school (about 8-9 years old) I put the baby mouse on the steal debris and burnt the steal till it became hot then the baby mouse died ( I mean, I play as the chef. Yeah, I cook it, sorry). But, I am not that ruthless anymore. Everybody can change. So, do I. I am animal lover for now and forever. I realize that they also need some love from us as human. If we do not take care of them, then who will do it?

Aku Tidak Tahu Ini Apa

Seringkali seorang bahkan semua guru menuntut siswanya untuk menjadi seperti yang mereka inginkan. Tidak salah memang jika hal itu terjadi, selama yang diinginkan sang guru adalah perkara baik-baik saja. Namun, sebaiknya tak perlu ada tuntutan yang macam-macam. Biarkanlah murid melakukan apa yang dimau. Tidak benar. Pengajar tidak boleh meninggalkan dan membiarkan murid melakukan semua yang diingin tanpa batasan. Ah, aku tidak mengerti apa yang aku katakan. Aku tidak tahu harus mengatakan apa. Namun terkadang sebagai murid akan merasa lebih bingung. Lebih bingung dari pengajar, bisa jadi. Katakan saja, murid yang dimaksud adalah murid yang mempelajari 2 macam ilmu sekaligus setiap harinya seperti yang dilakukan pelajar di King Abdul Aziz. Pagi sampai siang, akan berhadapan dengan ilmu dunia. Setelahnya ilmu akhirat yang akan dikupas. Catatan:hanya pelajar yang bertanggung jawab saja yang sepertinya bingung, selain itu tidak termasuk pelajar yang bingung.

Help Your Friends! But, how?

Help. What is that? Why must we do it? What for? Is it important for us? ç Stop asking or i will kick you! Haha, relax...! “Help” word is a verb. Provide with the means towards what is needed or sought, it is called by help. We can help everyone and also other creatures such as animal and plant. We can help in all stuffs. But, here I am just going to share you about helping friends. Look, I do not teach you but I share you . OK? I am sure all of you have friends. I am an Introvert and I dislike crowded situation, I like to be alone reading book , watching movie, listening music and playing games in my room. Hello! Introvert is also a human. He /she ha s friends I am sure even only 1, 2, 3, or..? No way! I am an Introvert and I have enough friends. My friend is an Introvert and she also has friends. Don’t make too much reason...!

Puisi-Sms Oh Sms

Sms Oh Sms (Oleh : Mila d ’ Chutki) Sms oh sms... Dulu kau sangat berguna, dipuja Baik tua maupun muda semua suka Karena lewat dirimu mereka bahagia Hidupnya berwarna, penuh tawa, tidak hampa Namun terkadang juga bawa luka Berita duka, membuat gundah gulana Oh kau berharga...oh perantara... Sms oh sms... Sekarang zaman globalisasi

Puisi-Kau Amnesia

Kau Amnesia (Oleh: Mila d’Chutki) Tak ingatkah kau pernah membuatku tertawa? Tak ingatkah dulu kita selalu bersama? Menikmati hidup, meratapi hidup Sungguh sekarang kau amnesia... Dulu hati ini menjadi milikmu Dulu aku ini selalu ada untukmu Namun semua kini sudah tak berarti Sungguh sekarang kau amnesia... Kau benar-benar tak ingat lagi Seolah otakmu termakan zombie

Indonesia Berubahlah

Indonesia Berubahlah (Oleh: Mila d’Chutki) Aku masih di sini Aku masih berpijak di atas tanahnya Aku masih merasakan hembusan anginnya Kupakai airnya Kugunakan fasilitasnya Kuhirup oksigennya Kutelusuri jalanan-jalanannya Aku bahagia, memang Aku aman, memang

Seandainya Spider-Man itu Muslim

Seandainya Spider-Man itu Muslim Pernah kan nonton Spider-Man? Paling enggak, tau donk... ^_^ Ya, Peter Parker yang kemudian terkenal dengan sebutan Spider-Man ketika dia udah ganti baju ketatnya itu, baju alias kostum hero nya yang bermotif kayak jala nelayan, heh ngawur! Ma’af maksudnya motif sarang laba-laba. Itu sebabnya disebut dengan Spider-Man alias Manusia Laba-laba. Spider-Man itu film barat, Insya Allah yang bikin tuh orang non muslim ya... Tapi, yang bikin aku tertarik buat nulis artikel ini adalah..........? Karena aku suka sama dia!!!!!! Kadang aku suka ngomong kalo dia itu My Uncle , ha ha ha. Abisnya Pater Parker itu suka terlambat sama kayak aku :D, dan dia juga suka Photography (aku juga suka, meskipun kameraku masih alakadarnya, semoga suatu saat aku bisa punya kamera kayak punya dia bahkan yang lebih canggih dan keren, Amin...).