Langsung ke konten utama

Postingan

Aku dan Workshop Jurnalisme Warga

publikana.com Beberapa hari yang lalu Mr. Zuhri, yang masih ada hubungan keluarga denganku (meskipun agak jauh) a.k.a guru bahasa indonesiaku di SMK mengirimi pesan facebook padaku. Aku diberitahu olehnya bahwa ada Workshop Jurnalisme Warga #2. Kapan yang #1? Sudah waktu itu, dan aku tak bisa ikut karena sepupu yang kuajak tiba-tiba membatalkannya, so aku tidak ingin pergi sendiri, meskipun toh lebih dekat daripada workshop yang ke-2. Untuk yang ke-2, sebenarnya aku juga bingung harus mengajak siapa. Aku mencoba menghubungi sepupuku yang waktu itu. Aku sms dan juga berkali-kali kutelpon, satupun tak ada yang direspon. Aku juga menghubunginya di facebook, sudah kukirim pula selebarannya. Namun, tetap tak ada balasan. Aku menunggunya hingga malam tiba ( m alam sebelum workshop). Tetap kosong. Aku tidak tahu apa yang terjadi dengannya. Mungkinkah dia diopname lagi? Entahlah. Berulang kali aku berpikir, antara ikut atau tidak. Kalau “tidak”, aku akan kehilangan kesempatan emas unt...

Jangan Lupa Berbuat Baik pada Tuhan Juga

Ada apa dengan judul saya? Entah, selepas saya bangun dari tidur siang, saya ingin saja menuliskan tentang ini. Saya mengingat-ingat kejadian yang pernah saya alami, orang-orang yang ada di dunia ini termasuk yang di TV (yang saya nggak kenal sama sekali), dan semuanya tentang mereka. Ehem . Melihat dan memerhatikan apa yang mereka lakukan (nggak kepo, tapi emang lagi menganalisa sih...maklumlah introvert memang memiliki karakter tersebut), okelah katakan saja mereka baik. Memang baik. Peduli dengan sesama, suka menolong, tak segan-segan mengeluarkan hartanya untuk mereka yang membutuhkan, tidak melakukan suatu hal kerusakan, cinta lingkungan, dan kebaikan-kebaikan lain yang bisa kalian sebutkan sendiri. Apapun itu. Benar-benar bikin hati adem saat melihatnya, benar-benar terkesan saat melihat senyum tulusnya merekah, benar-benar membuat saya terpesona. *Arree!!??-_- Tetapi, apakah dia juga sudah berbuat baik pada Tuhan? Kenapa nanya gitu, Mil? Begini... Saya tidak berma...

Pedulikan Guru TPQ dan Guru TK

Di suatu pagi yang biasa-biasa saja, maksudnya ya seperti biasa. Bukan pagi yang sangat dingin ataupun pagi yang sangat panas. Semuanya normal. Aku merencanakan untuk tidur kembali, namun membaca dulu sebelumnya. Satu kalimat sudah kubaca, tiba-tiba terlintas di pikiranku ingatan kejadian di masa lalu. Bertahun-tahun lalu saat aku masih kanak-kanak. Aku duduk di TK B. Dan ibuku menyuruhku untuk mengaji ke salah satu tempat pendidikan Al-Qur’an di daerahku. Aku hanya memiliki 1 kerudung waktu itu. Sengaja, ibuku belum membelikanku beberapa, karena takutnya aku tidak mau mengenakannya dan juga tak mau mengaji. Katakan saja, hari itu adalah percobaan. Finally, it was okay for me. Ada 6 tingkatan kelas di tempat mengajiku itu. Dimulai dari kelas 1, aku diajari mengenal huruf hijaiyyah lanjut dengan cara membaca 3 huruf yang digabung. Naik ke kelas berikutnya dan berikutnya lagi aku diminta untuk memulai belajar membaca Al-Qur’an. Ketika jam pulang mengaji, ustadzahku memanggilku. ...

Cintai Allah, Bukan yang Lain

         Allah yang maha memberkati dan maha luhur telah menciptakan dan mewujudkan serta mencurahkan berbagai nikmatNya kepada kita, baik lahir maupun batin. Sadarkah kalian? Mungkin, kalian tidak menyadarinya. Begitu juga dengan saya, karena saking banyaknya nikmat yang Allah berikan kepada kita.             Ingat! Asal mula kejadian kita yang hanya berupa zigot di dalam rahim ibu. Sesudah itu kita mengalami beberapa proses hingga ibu melahirkan dalam wujud manusia sempurna. Berkat apa? Tentunya, berkat rahmat dan nikmat Allah. Tidak cukup hanya itu. Lalu Allah menganugerahi kita dengan lisan sehingga kita dapat berbicara, mata untuk melihat, telinga untuk mendengar, dan akal untuk membedakan sesuatu yang berbahaya dan yang bermanfaat.             Allah berfirman:           ...

J. K Rowling Did. Hey! I Also Did It.

Do you make up stories for your friends and family? Do you write these stories down? J. K. Rowling did. She had a passion to tell stories. She loved to write. Now, she is a famous author. When Joanna Rowling was young, she was like other children. She went to school, did her home work, and played with her friends. But, Rowling also made up stories for her sister . These stories were usually about rabbits because they both liked rabbits. As she grew up, she continued writing stories about her friends in school. Rowling wrote all the time. At the university she studied French, but she still wrote stories. After graduation she taught English in Portugal. There she continued to work on a story about a boy. She decided to call him Harry Potter. Later, she went to Scotland and worked as a French teacher. She finally finished her book there. It took another year to find a publisher.

I Lose MCF (My Close Friend)

It talks about me and one of my friends. I don’t mean to spread widely to the public, but I just want to tell a story. I love to tell stories. May be you can learn from this case. I hope. We both were ordinary friends in the first 3 years (junior high school) we recognized each other. Then, it changed to be closer when we were in the first class of senior high school. Yeah, we were close. I would not say that she was my crony, soul mate, or whatever it was (because I was not interested having crony -best friend- or certain kind). She was just my friend and she was the closest one with me. I told her everything. I shared her all my happiness even my sadness, I guess . I often brought her what I had, such as foods, goods, yeah. When my brother in law endowed me some foods from other city, I shared mine to her. When my mom was given some fruits by her friend, I also shared mine to her. Ya…just like that. Wherever I was, she was also there (school area only). I went to shop, she...

Ketika Penulis Tak Bisa Menulis

Hai, Penulis! Eh, maksudku Pembaca! Oh, ada yang penulis juga! Baiklah... Halo, Semuanya! Mungkin saya belum layak disebut sebagai penulis, karena saya belum lama bergelut dalam bidang seperti ini (sejak kecil saya memang suka pelajaran mengarang, tapi kan aktif di blog, ikutan beberapa perlombaan yang diadakan penerbit indie, mencoba mengirim naskah ke media—belum ada yang diterima, sih. Nggak apa dong, nggak ada salahnya mencoba, hah! :D—dan juga kegiatan menulis lainnya belum lama menjadi kegiatan saya). Koleksi cerpen saya sudah ada beberapa sih, yang sudah selesai 35 terdiri dari 11 berbahasa inggris dan 24 berbahasa indonesia, sedangkan yang belum selesai masih ada 30 lagi, itupun bakal berlanjut atau tidak saya belum tahu. Terserah Tuhan saja, mau membuatnya seperti apa. Entah nanti tiba-tiba saya bisa meneruskannya, atau mungkin membiarkannya. Ada cerpen yang saya mulai saat saya baru memiliki laptop, judulnya... ah saya tunjukin aja screen-shoot nya. Yelo... mi...